Terdapat beberapa jenis jenis kapal penangkap ikan dalam perairan laut diseluruh dunia. Banyak yang tidak mengetahuinya, bahwa ada perbedaan nama dari masing masing kapal.
Kapal penangkap ikan memiliki peran penting dalam industri perikanan dunia. Kapal-kapal ini digunakan untuk menangkap berbagai jenis ikan dan spesies laut lainnya yang menjadi sumber pangan bagi manusia. Berbagai jenis kapal penangkap ikan telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan perikanan yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis kapal penangkap ikan yang umum digunakan.
Jenis Jenis Kapal penangkap ikan
Kapal penangkap ikan adalah kendaraan laut yang digunakan untuk menangkap ikan dan spesies laut lainnya. Kapal-kapal ini bervariasi dalam ukuran dan jenisnya, tergantung pada jenis ikan yang ditangkap, lokasi penangkapan, dan peralatan yang digunakan. Berikut adalah beberapa jenis kapal penangkap ikan yang umum:
Baca Juga: Jenis alat Bongkar Muat Kapal Laut
1. Kapal Pukat
Kapal pukat adalah salah satu jenis kapal penangkap ikan yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Kapal ini menggunakan jaring besar yang dibuka di air untuk menangkap ikan secara massal. Pada umumnya, kapal pukat digunakan untuk menangkap ikan yang hidup di perairan dangkal seperti ikan sardin, anchovy, herring, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang kapal pukat:
#Cara Kerja Kapal Pukat
Kapal pukat bekerja dengan menggunakan jaring besar yang dioperasikan dari kapal. Jaring ini ditarik melalui air untuk menangkap ikan yang berada di sekitarnya.
Jaring pukat terbuat dari serat sintetis yang kuat dan tahan lama. Jaring yang dibuka secara horisontal di bawah permukaan air ini menangkap ikan yang berenang di sekitarnya. Setelah jaring ditarik kembali ke kapal, ikan yang tertangkap di dalam jaring akan diangkat dan diangkut ke darat.
#Keuntungan Kapal Pukat
Salah satu keuntungan utama dari kapal pukat adalah efektivitasnya dalam menangkap ikan dalam jumlah besar.
Kapal pukat dapat menangkap ribuan ton ikan dalam satu operasi, dan hal ini membuatnya sangat efisien dalam memenuhi permintaan ikan yang tinggi di pasar. Selain itu, kapal pukat juga relatif mudah dioperasikan dan dapat berukuran kecil hingga sangat besar tergantung pada kebutuhan dan jenis ikan yang ditargetkan.
#Kontroversi Kapal Pukat
Meskipun kapal pukat sangat efektif dalam menangkap ikan dalam jumlah besar, namun penggunaannya juga memiliki dampak negatif pada lingkungan. Kapal pukat dapat menangkap ikan yang belum siap matang, dan hal ini dapat menyebabkan penurunan populasi ikan yang signifikan.
Selain itu, kapal pukat juga dapat merusak ekosistem dasar laut karena jaring yang ditarik melalui air dan menangkap segala jenis organisme yang terperangkap di dalamnya, termasuk spesies yang tidak ditargetkan dan bahkan mahluk laut yang dilindungi. Oleh karena itu, penggunaan kapal pukat di beberapa wilayah telah dilarang atau dibatasi oleh otoritas yang berwenang.
2. Kapal Purse Seine
Kapal purse seine adalah salah satu jenis kapal penangkap ikan yang digunakan untuk menangkap ikan tuna dan sarden. Kapal ini menggunakan jaring besar yang dirakit di sekeliling ikan dan kemudian ditarik bersama-sama untuk menangkap ikan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang kapal purse seine:
# Cara Kerja Kapal Purse Seine
Kapal purse seine menggunakan jaring besar yang dioperasikan dari kapal untuk menangkap ikan tuna dan sarden. Jaring ini dirakit di sekeliling ikan dan kemudian ditarik bersama-sama untuk menangkap ikan dalam jumlah besar. Setelah ikan tertangkap di dalam jaring, jaring akan disusutkan menjadi "tas" kecil dan ikan yang tertangkap di dalamnya akan diangkat ke kapal. Kapal purse seine juga dilengkapi dengan ruang penyimpanan yang besar untuk menyimpan ikan yang tertangkap.
# Keuntungan Kapal Purse Seine
Salah satu keuntungan utama dari kapal purse seine adalah efektivitasnya dalam menangkap ikan tuna dan sarden dalam jumlah besar. Kapal ini dapat menangkap ribuan ton ikan dalam satu operasi dan hal ini membuatnya sangat efisien dalam memenuhi permintaan ikan yang tinggi di pasar. Selain itu, kapal purse seine juga relatif mudah dioperasikan dan dapat berukuran kecil hingga sangat besar tergantung pada kebutuhan dan jenis ikan yang ditargetkan.
# Kontroversi Kapal Purse Seine
Meskipun kapal purse seine sangat efektif dalam menangkap ikan dalam jumlah besar, namun penggunaannya juga memiliki dampak negatif pada lingkungan dan keberlanjutan perikanan. Kapal purse seine dapat menangkap ikan yang belum siap matang dan ikan yang tidak ditargetkan, seperti hiu dan penyu laut, yang menyebabkan penurunan populasi ikan dan dampak negatif pada ekosistem laut. Oleh karena itu, penggunaan kapal purse seine di beberapa wilayah telah dilarang atau dibatasi oleh otoritas yang berwenang.
3. Kapal Longliner
Kapal longliner adalah salah satu jenis kapal penangkap ikan yang menggunakan garis pancing panjang yang membawa kail kecil untuk menangkap ikan. Kapal ini sering digunakan untuk menangkap ikan besar seperti tuna, hiu, dan marlin. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang kapal longliner:
#Cara Kerja Kapal Longliner
Kapal longliner menggunakan garis pancing panjang yang membawa kail kecil untuk menangkap ikan. Garis ini dapat berukuran hingga 100 km dan berisi ribuan kail kecil yang menggantung dari garis. Kapal longliner juga dilengkapi dengan alat pengatur kedalaman yang dapat mengatur kail dan umpan agar tepat berada pada kedalaman yang diinginkan. Setelah ikan tertangkap di kail, ikan tersebut akan diangkat ke kapal dan disimpan di ruang penyimpanan yang dingin.
#Keuntungan Kapal Longliner
Salah satu keuntungan utama dari kapal longliner adalah efektivitasnya dalam menangkap ikan besar seperti tuna, hiu, dan marlin. Kapal ini juga relatif mudah dioperasikan dan dapat berukuran kecil hingga sangat besar tergantung pada kebutuhan dan jenis ikan yang ditargetkan. Selain itu, kapal longliner juga menghasilkan ikan dengan kualitas yang baik karena umpan yang digunakan dapat disesuaikan dengan jenis ikan yang ditargetkan.
#Kontroversi Kapal Longliner
Meskipun kapal longliner sangat efektif dalam menangkap ikan besar, namun penggunaannya juga memiliki dampak negatif pada lingkungan dan keberlanjutan perikanan. Kapal longliner dapat menangkap ikan yang belum siap matang dan ikan yang tidak ditargetkan, seperti ikan paus dan penyu laut, yang menyebabkan penurunan populasi ikan dan dampak negatif pada ekosistem laut. Selain itu, kapal longliner juga dapat menangkap ikan secara berlebihan dan merusak keberlanjutan sumber daya laut.
4. Kapal Trawler
Kapal trawler adalah salah satu jenis kapal penangkap ikan yang umum digunakan di seluruh dunia. Kapal ini menggunakan pukat atau trawl yang digunakan untuk menangkap ikan secara massal. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang kapal trawler:
#Cara Kerja Kapal Trawler
Kapal trawler menggunakan pukat atau trawl yang digunakan untuk menangkap ikan secara massal. Pukat atau trawl ini adalah jaring besar yang ditarik melalui air untuk menangkap ikan yang berada di sekitarnya. Pada umumnya, kapal trawler digunakan untuk menangkap ikan yang hidup di dasar laut seperti udang, lobster, dan kerang. Setelah jaring ditarik kembali ke kapal, ikan atau hewan laut yang tertangkap di dalam jaring akan diangkat dan diangkut ke darat.
#Keuntungan Kapal Trawler
Salah satu keuntungan utama dari kapal trawler adalah efektivitasnya dalam menangkap ikan dalam jumlah besar. Kapal trawler dapat menangkap ribuan ton ikan dalam satu operasi dan hal ini membuatnya sangat efisien dalam memenuhi permintaan ikan yang tinggi di pasar. Selain itu, kapal trawler juga relatif mudah dioperasikan dan dapat berukuran kecil hingga sangat besar tergantung pada kebutuhan dan jenis ikan yang ditargetkan.
#Kontroversi Kapal Trawler
Meskipun kapal trawler sangat efektif dalam menangkap ikan dalam jumlah besar, namun penggunaannya juga memiliki dampak negatif pada lingkungan dan keberlanjutan perikanan. Kapal trawler dapat merusak ekosistem dasar laut karena jaring yang ditarik melalui air dan menangkap segala jenis organisme yang terperangkap di dalamnya, termasuk spesies yang tidak ditargetkan dan bahkan mahluk laut yang dilindungi. Oleh karena itu, penggunaan kapal trawler di beberapa wilayah telah dilarang atau dibatasi oleh otoritas yang berwenang.
5. Kapal Gillnet
Kapal gillnet adalah salah satu jenis kapal penangkap ikan yang menggunakan jaring berduri yang ditarik melalui air untuk menangkap ikan. Jaring ini memiliki duri kecil yang menggantung dari jaring dan menjerat ikan ketika melewati jaring. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang kapal gillnet:
#Cara Kerja Kapal Gillnet
Kapal gillnet menggunakan jaring berduri yang ditarik melalui air untuk menangkap ikan. Jaring ini mengambang di air dan memiliki duri kecil yang menjerat ikan ketika ikan tersebut melewati jaring. Setelah ikan tertangkap di dalam jaring, jaring akan diangkat dan ikan yang tertangkap di dalamnya akan diambil dan diangkut ke darat.
#Keuntungan Kapal Gillnet
Salah satu keuntungan utama dari kapal penangkap ikan gillnet adalah efektivitasnya dalam menangkap ikan secara spesifik dan tidak merusak dasar laut. Kapal ini dapat menangkap jenis ikan tertentu dan dapat menghindari menangkap ikan yang belum siap matang atau spesies yang dilindungi. Selain itu, kapal gillnet juga relatif mudah dioperasikan dan dapat berukuran kecil hingga sedang tergantung pada kebutuhan dan jenis ikan yang ditargetkan.
#Kontroversi Kapal Gillnet
Meskipun kapal gillnet dapat menangkap ikan secara spesifik, namun penggunaannya juga memiliki dampak negatif pada lingkungan dan keberlanjutan perikanan. Kapal gillnet dapat menangkap ikan yang belum siap matang dan ikan yang tidak ditargetkan, seperti penyu laut dan lumba-lumba, yang menyebabkan penurunan populasi ikan dan dampak negatif pada ekosistem laut. Selain itu, jaring berduri yang digunakan pada kapal gillnet juga dapat merusak lingkungan laut dan menangkap spesies yang tidak diinginkan.
6. Kapal Handline
Kapal handline adalah salah satu jenis kapal penangkap ikan yang menggunakan garis pancing tangan untuk menangkap ikan. Kapal ini umumnya digunakan untuk menangkap ikan yang hidup di laut dangkal seperti ikan teri, ikan sarden, dan ikan kakap. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang kapal handline:
#Cara Kerja Kapal Handline
Kapal handline menggunakan garis pancing tangan yang dibawa oleh para nelayan untuk menangkap ikan. Garis pancing ini biasanya berisi kail kecil dan umpan yang digunakan untuk menarik ikan ke permukaan. Nelayan akan menjatuhkan garis pancing ke laut dan menunggu ikan menggigit kail. Setelah ikan tertangkap, garis pancing akan ditarik ke atas dan ikan yang tertangkap akan diangkat dan disimpan di dalam bak penyimpanan kapal.
#Keuntungan Kapal Handline
Salah satu keuntungan utama dari kapal handline adalah penggunaan teknologi yang sederhana dan ramah lingkungan. Kapal ini tidak menggunakan jaring besar atau peralatan lain yang dapat merusak lingkungan laut. Selain itu, kapal handline juga dapat menangkap ikan dengan kualitas yang baik karena umpan yang digunakan dapat disesuaikan dengan jenis ikan yang ditargetkan.
#Kontroversi Kapal Handline
Meskipun kapal handline penggunaannya tidak merusak lingkungan laut, namun penggunaannya juga memiliki dampak negatif pada lingkungan dan keberlanjutan perikanan. Penggunaan kapal handline dalam jumlah besar dapat menyebabkan penurunan populasi ikan dan mengancam keberlanjutan sumber daya laut.
Baca Juga: Alat Alat pemadam kebakaran pada Kapal laut
7. Kapal Jaring Insang
Kapal jaring insang adalah salah satu jenis kapal penangkap ikan yang menggunakan jaring insang untuk menangkap ikan. Jaring insang ini terdiri dari jaring halus dengan lubang kecil yang menggantung di dalam air dan menangkap ikan yang melewatinya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang kapal jaring insang:
#Cara Kerja Kapal Jaring Insang
Kapal jaring insang menggunakan jaring insang yang terdiri dari jaring halus dengan lubang kecil untuk menangkap ikan. Jaring ini menggantung di dalam air dan menangkap ikan yang melewatinya. Setelah jaring ditarik kembali ke kapal, ikan yang tertangkap di dalam jaring akan diambil dan disimpan di dalam bak penyimpanan kapal.
#Keuntungan Kapal Jaring Insang
Salah satu keuntungan utama dari kapal jaring insang adalah efektivitasnya dalam menangkap ikan yang hidup di tengah laut seperti ikan tuna dan ikan marlin. Kapal ini juga relatif mudah dioperasikan dan dapat berukuran kecil hingga sangat besar tergantung pada kebutuhan dan jenis ikan yang ditargetkan. Selain itu, kapal jaring insang juga menghasilkan ikan dengan kualitas yang baik karena jaring halus yang digunakan tidak merusak ikan yang tertangkap.
#Kontroversi Kapal Jaring Insang
Meskipun kapal jaring insang efektif dalam menangkap ikan yang hidup di tengah laut, namun penggunaannya juga memiliki dampak negatif pada lingkungan dan keberlanjutan perikanan. Kapal jaring insang dapat menangkap ikan yang belum siap matang dan ikan yang tidak ditargetkan, seperti penyu laut dan ikan paus, yang menyebabkan penurunan populasi ikan dan dampak negatif pada ekosistem laut. Selain itu, jaring halus yang digunakan pada kapal jaring insang juga dapat merusak lingkungan laut dan menangkap spesies yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Mengenal Jenis Jenis kapal penumpang
Penutup
Itulah beberapa jenis kapal penangkap ikan yang umum digunakan. Jenis kapal yang digunakan tergantung pada lokasi penangkapan, jenis ikan yang ditangkap, dan peralatan yang digunakan. Meskipun kapal-kapal ini dapat sangat efektif dalam menangkap ikan, namun juga dapat memberikan dampak negatif pada ekosistem laut. Oleh karena itu, perlu adanya pengaturan dan pengawasan yang ketat untuk mengurangi dampaknya pada lingkungan.
Kapal penangkap ikan telah menjadi bagian penting dari industri perikanan dunia. Namun, penggunaannya dapat memberikan dampak negatif pada ekosistem laut. Oleh karena itu, perlu adanya pengaturan dan pengawasan yang ketat untuk mengurangi dampaknya pada lingkungan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem laut, kita dapat memperbaiki praktik-praktik perikanan yang ada dan terus mencari solusi yang lebih baik untuk menjaga keberlanjutan industri perikanan di masa depan.