Thursday, August 11, 2022

Cara kerja Baling-Baling kapal

Baling Baling adalah salah satu komponen kapal yang wajib ada saat akan berlayar. Sebagai sumber tenaga pacu kapal yang di hasilkan oleh mesin menjadi gaya gerak.

Jada secara umum cara kerja Baling-baling kapal yakni bagian dari kapal yang digerakkan oleh mesin. Berfungsi untuk mendapatkan gaya dorong untuk kecepatan kapal berdasarkan putaran.


Dengan putaran dan menghasilkan gaya dorong, kapal laut dapat bergerak maju atau mundur dan mengatur kecepatannya melalui ruang kemudi.


Baling baling kapal memiliki daun beragam jumlahnya, yakni tergantung dari peruntukan jenis kapal.


Pada kebanyakan kapal, baling-baling digerakkan oleh satu mesin, yang terletak di ruang mesin. Melalui poros, ujung-ujungnya menonjol dari badan pesawat, tempat baling-baling terpasang. 

 

Mesin tеrѕеbut kеmudіаn menggerakkan baling–baling.
Prinsip kerja dаrі baling–baling аdаlаh seperti baling baling kipas angin untuk menghasilkan angin, namun dalam hal ini perbedaanya ini berputar pada perairan dilaut. 

 

Jadi ,sampai disni tentunya anda sudah mulai mendapatkan pandangan terkait dengan cara kerja baling-baling kapal, Sedangkan Bahan dan modelnya juga beragam. Ada yang memiliki 4 Daun, memakai kuningan, aluminium dan lain sebagainya.

 

Cara kerja Propeller Kapal

Cara kerja baling baling kapal

Begitu juga yang terjadi dengan baling-baling yang berputar dalam perairan kapal. Sama pentingnya dengan komponen lain pada sebuah kapal saat akan berlayar.

 

Yakni terletaak pada bagian bawah kapal dan terpasang pada ujung poros yang berputar, maka posisi baling-baling tetap. Sedangkan proses tenaga dihasilkan menjadi sebuah Gaya dorong dari putaran mesin kapal diarahkan ke massa air di sekitar baling-baling kapal dan menggerakan seluruh badan kapal.


Nakoda secara bebas mengarahkan , berputar, melaju lurus dan berbagai keperluan navigasi kapal dengan kemudianya.

Baca Juga: Bagian-Bagian kapal Laut yang perlu diketahui


Seperti yang Anda ketahui, baling-baling berada di bagian luar kapal dan terpasang di bawah permukaan air. Saat air tetap diam, gaya dorong yang dihasilkan oleh baling-baling dikembalikan ke baling-baling atau gaya reaksi tercipta. 

 

Gaya reaksi ini ditransmisikan sepanjang poros baling-baling dan menciptakan gaya dorong untuk laju kapal, jadi prinsip kerja dari laju tergantung pada arah putaran baling-baling, kapal dapat bergerak maju atau mundur.


Gaya reaksi yang dihasilkan dari menggerakkan poros baling-baling tidak menggerakkan kapal secara langsung. Karena gaya aksial ini hanya menggerakkan poros dan diserap oleh marine engine yang bekerja memutar baling-baling.


Apabila demikian,Maka bisa menyebabkan kondisi motor rusak karena poros motor tidak terhubung ke badan kapal laut. Untuk alasan ini, bantalan dorong dipasang di antara poros dan mesin, yang menerima gaya dorong ini dan melewati rangka memanjang kapal.


Jadi dengan adanya balok yang melekat kuat pada lambung kapal ini, kapal akan terdorong maju atau mundur.

 

Hal Itu Juga tergantung pada desain kapal laut serta lokasi penempatan motor penggerak baling-baling. 

 

Memiliki Panjang baut shank bervariasi. Tetapi efektivitas dan efisiensi gaya dorong ini sangat bergantung pada apakah poros antara mesin dan baling-baling lurus.


Untuk alasan ini, poros kapal dibuat dari beberapa bagian yang dihubungkan dan didukung oleh satu atau lebih blok bantalan. Hal Itu dikarenakan untuk memastikan keselarasan poros itu sendiri.


Selain itu, karena Penempatan mesin biasanya berada di  bagian "perut" kapal, sedangkan letak baling-baling berada di bagian luar kapal. Kondisi poros ini harus melewati sebuah bukaan (berupa pipa) tempat bertemunya ruang mesin dan air laut. 


Dеngаn adanya kondisi terbukanya hubungan аntаrа kamar mesin dan air laut yang terdaat dibagian luar kapal, Kondisi ini аkаn membahayakan kapal, уаіtu berpotensi air laut dapat masuk kе kamar mesin. 

 

Untuk itulah desain pembuatan kapal memerlukan sebuah sitem untuk penyumbatan agar air laut tіdаk dapat secara langsung masuk kе dalam kamar mesin. 


Tabung itu umumnya dikenal dengan nama lain sebagai tabung poros baling–baling atau stern tube sebagai nama lainnya. Dimana poros ekor atau tail shaft baling–baling dimasukkan kedalamnya. 


Pembuatan Tail shaft memiliki sistem dan konstruksi khusus, Pasalnya selain kondisi dari baling–baling harus terpasang kuat pada kapal, penempatan poros јugа secara langsung berhubungan ke dalam air laut.

Baca juga: Mengenal jenis Kapal Kontainer

Itulah penjelasan singkat cara kerja baling baling kapal laut. Hal Ini berlaku di beberapa kapal, untuk lebih detail anda juga perlu mempelajari jenis dan model konstruksi kapal.

Dapatkan Update via email