Friday, December 30, 2022

Cara kerja Kapal Selam dan penjelasannya

 Selain Mengenal adanya kapal laut, Salah satunya adalah kapal selam ,maka kali ini juga karya manunggal akan membahas tentang cara kerja kapal selam.

 

Kapal ini spesial, kemampuannya dapat bepergian di bawah air dengan menggunakan sistem pemasukan dan pembuangan air untuk mengendalikan ketinggian dan orientasi kapal.

 

Bagiannya secara umum dibagi menjadi dua bagian utama: bagian atas atau "dek" dan bagian bawah atau "kubah". 


Mungkin masih banyak yang belum mengetahui cara kerja kapal selam. Nah , akan dibahas secara sederhana bagimana kapal ini bisa tenggelam dan melakukan pelayaran didalam air laut.


Baca Juga: Mengenal Jenis Kapal penumpang

Cara kerja Kapal Selam

Cara kerja kapal selam


Teknologi memang menjawab apapun, kenyataanya kapal laut yang seharusnya berada dipermukaan air bisa melaju dalam perairan laut. Melalui sistem kerja kapal selam dan didukung teknologi canggih, kapal ini juga dilengkapi berbagai senjata.


Untuk bepergian di bawah air, kapal selam menggunakan sistem pemasukan dan pembuangan air untuk mengendalikan ketinggiannya. Air dapat dimasukkan ke dalam ballast tank, yang terletak di bagian bawah kapal selam, untuk menurunkan ketinggian kapal. 

 

Untuk menaikkan ketinggian kapal, air dapat dibuang dari ballast tank. Kapal selam juga dapat mengendalikan orientasinya dengan mengatur jumlah air yang dimasukkan ke dalam ballast tank di sisi kiri atau kanan kapal.



Untuk bernafas di bawah air, kapal selam menggunakan sistem oksigen yang disimpan di dalam tangki oksigen. 

 

Sistem ini juga mengolah udara yang terkandung dalam kapal selam agar tetap segar dan bersih. 

 

Kapal selam juga dilengkapi dengan peralatan untuk menghilangkan sisa-sisa oksigen yang terkandung dalam udara yang dihasilkan oleh sistem oksigen, sehingga tidak terjadi kebocoran oksigen yang berbahaya.

Baca Juga: Pengertian pelaut


Untuk menggerakkan kapal selam, kapal ini menggunakan mesin diesel-listrik atau mesin nuklir. 

 

Mesin diesel-listrik menggunakan bahan bakar fosil seperti solar atau bensin untuk menghasilkan listrik yang digunakan untuk memutar propeller kapal. 

 

Mesin nuklir menggunakan reaksi nuklir untuk menghasilkan panas yang digunakan untuk memproduksi uap yang memutar turbin untuk menggerakkan propeller kapal.



Selain itu juga untuk menudukung cara kerja kapal dan awaknya, dilengkapi dengan peralatan navigasi dan komunikasi seperti sonar, radar, dan radio untuk membantu menentukan posisi kapal dan berkomunikasi dengan kapal lain atau pangkalan.

 

Tidak hanya itu saja, pada Kapal selam juga dilengkapi dengan peralatan penambangan dan pengeboran untuk melakukan tugas-tugas tertentu seperti menambang mineral atau mengebor sumur minyak.

 

Setidaknya itulah gambaran sederhana dari prinsip kerja kapal selam sehingga bisa beroperasi dibawah permuakaan laut.

 

Tidak lupa didalamnya juga ada peranan para awak kapal yang mengoperasikan, memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kapasitasnya.

 

 Baca Juga: Jenis Jenis Kapal perusak

Awak Kapal dalam Kapal selam

Awak kapal selam ini merupakan para pekerja yang bekerja di dalam kapal selam supaya sistem kerja kapal selam dapat beroperasi sesuai dengan tujuan. 

 

Mereka bertanggung jawab untuk mengoperasikan dan merawat kapal selam agar kapal selam bisa beroperasi dengan benar sesuai standar, serta melakukan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka selama misi kapal selam.



Tugas awak kapal selam bervariasi tergantung pada posisi dan keahlian masing-masing individu. Namun, secara umum, tugas awak kapal selam meliputi:

  1. Mengoperasikan dan merawat mesin kapal selam, termasuk mesin diesel-listrik atau mesin nuklir yang digunakan untuk menggerakkan kapal.
  2. Mengoperasikan dan merawat sistem pemasukan dan pembuangan air yang digunakan untuk mengendalikan ketinggian dan orientasi kapal selam.
  3. Mengoperasikan dan merawat peralatan navigasi dan komunikasi, seperti sonar, radar, dan radio, untuk membantu menentukan posisi kapal dan berkomunikasi dengan kapal lain atau pangkalan.
  4. Melakukan tugas-tugas penambangan dan pengeboran, jika diperlukan.
  5. Bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan awak kapal selam dan kapal itu sendiri selama misi.
  6. Mengikuti dan menjalankan instruksi yang diberikan oleh pimpinan misi dan pemimpin kapal.
  7. Melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin pada kapal selam, termasuk membersihkan, memeriksa, dan mengganti bagian-bagian yang rusak atau usang.

Baca Juga: Sejarah Kapal selam


Penutup

Itulah ulasan singkat terkait dengan Cara kerja kapal selam. Kini kalian sudah memiliki pandangan bagaimana bisa menyelam dan melaju dibawah permukaan air.

Dapatkan Update via email